Pages

Senin, 19 April 2010

•• Jajanan Turki vs. Hongkong : Manakah yang paling maknyuss?? ••

Di Indonesia, jajanan asing sekarang ini marak banget bertebaran di mol-mol. Tapi gag sebatas di mol aja sih, hampir di tempat rame pengunjung baik pasar maupun taman kota, memungkinkan kita menemukan stand jajanan asing ini.

Awalnya, jajanan yang paling popular dan hampir dicintai seluruh warga se-Indonesia hanya jajanan dari Amerika saja, Hot Dog dan Burger. Dari yang ber-brand tingkat internasional sampai lokal, bersaing menjajakan kedua jajanan itu dengan style, rasa dan harga yang berbeda-beda.

Tapi nampaknya, pasaran jajanan asing sudah bukan milik Amerika sendiri. Sekarang mulai marak bermunculan jajanan asing lainnya seperti dari Jepang seperti Takoyaki, jajanan Turki seperti Kebab, dan lain-lain.

----------------

Beberapa minggu yang lalu, saya sempat mencoba 2 jajanan asing yang berbeda. Jajanan khas Turki yaitu Kebab dan jajanan Hongkong, Gei Dan Jai.

Kalo Kebab tentu sudah cukup familiar di kuping kita kan. Tapi yang dari Hongkong ini loh. Menyebut namanya saja harus terbata-bata. Hahaha.

Pertama saya kira Gei Dan Jai itu jajanan Korea, ternyata saya salah. Mbak penjualnya dengan mantap, “ini jajanan Hongkong!!”. Sayapun hanya mantuk-mantuk. (dalam hati dasar sotoynya diriku!!) :D

----------------

My first test adalah jajanan khas Timur Tengah, Turki, Kebab Turki.

Saya beli menu kebab dengan harga Rp. 10 rebo di depan MU (Magistra Utama) daerah Ketintang Surabaya. Cuaca Surabaya yang sering hujan memang paling mantep kalo makan yang hangat-hangat. Dan jatuhlah pilihan saya pada Kebab Turki yang sangat menggoda.


Setelah menunggu 20 menitan, akhirnya kebab pesanan sayapun sudah jadi. Setelah mencari tempat yang pewe buat makan. Kebab itu mulai saya bombardir. (oke..lebay)

Ternyata bahan-bahan dan cara membuat kebab tidak terlalu susah. Bahannya sendiri ada di sekitar kita. Kebab yang berisikan daging sapi gag perlu nunggu diimpor sapi dulu dari Turki. Bayangkan kalo seperti itu, per porsi kebab akan dikenakan harga berapa yaa??.

Nih , bahan-bahan dan cara membuat kebab:

Bahan:

1. 500 g daging sapi / kambing cincang

2. 2 lembar roti tawar, rendam dalam air hingga lunak, peras

3. 5 butir bawang merah, parut halus

4. 4 siung bawang putih, parut halus

5. 2 sdt ketumbar bubuk

6. 1/4 sdt adas manis bubuk

7. 1/2 sdt jintan bubuk

8. 1/2 sdt kunyit bubuk

9. 1/2 sdt merica hitam bubuk

10. 1 butir telur ayam

11. 1 sdt garam

12. 6 sdm minyak samin/mentega

13. tusuk satai


Cara membuat:

1. Aduk daging sapi / kambing cincang dengan roti tawar, bumbu dan telur hingga rata.

2. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan panjang.

3. Panaskan mentega/minyak samin hingga leleh.

Goreng bulatan daging hingga kuning kecokelatan dan kering. Angkat dan tiriskan.

4. Tusuki masing-masing dengan tusuk satai.

5. Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.

Untuk 12 buah

(dari www.resep.web.id)

Nah mudah kan. Coba deh anda praktikan di rumah. Sapa tau bisa jadi awal ide bisnis bagi anda.

----------------


My Second test adalah Jajanan Hongkong, Gei Dan Jai atau Egg Waffles, Eggettes atau dalam bahasa Cina 雞蛋仔.

Saya membelinya di pasar Atom, setelah memutari stand-stand jajanan yang bertebaran di pasar itu berkali-kali. Jatuhlah pilihan saya pada stand Gei Dan Jai.

Baru di tempat ini, saya menemukan jajanan Hongkong. Umumnya kan hanya jajanan Jepang dan Turki saja.


Dengan harga Rp. 10 rebo juga, saya mendapat Gei Dan Jai dengan rasa tradisional (vanilla) dengan tambahan chocochips (hmm.. I love that word).

Rasanya kurang lebih seperti crepes tapi ini lebih tebal dagingnya. Memang jajanan ini harus cepat-cepat dimakan dalam keadaan panas. Soalnya saat keadaan dingin (biasa), Gei Dan Jai lebih keras dan kurang renyah.

Setelah searching-searching. Nih, saya dapatkan bahan-bahan dan cara membuatnya dalam bahasa inggris :

Ingredient:

Flour : 4 ounces, Corn Starch : 1 ounce, Baking Powder : 1 teaspoon, Egg : 2, Granulated Sugar : 4 ounces, Evaporated Milk : 2 ounces, Water : 4 ounces

Method:

1. Sieve the flour, corn starch and baking powder first.
2. Mix the egg and the granulated sugar evenly. Then add the evaporated milk and water to the mixture little by little.
3. Finally, add the powder. Keep stirring until the mixture becomes thick.Heat your egg puff iron on the both sides, then rub some oil into the mold and pour the flour paste into it (80% full). Put the lid on the mold. Clamps the molds together tightly.
4. Finally, heat both sides for 2 to 3 minutes until the egg puff is done.
5. Finally, use a fork to sort the egg puff out.

Proses pembuatan Gei Dan Jai di Jalanan Hongkong

(dari http://www.hklightbox.com/tag/gei-dan-jai)

----------------

Menurut hasil analisis saya (oke ... lebay lagi), jika kita bandingkan kelebihan dan kekurangan kedua jajanan ini bisa disimpulkan seperti ini : Kebab lebih bergizi dibanding Gei Dan Jai. Jika dilihat komposisi dari kebab itu sendiri, ada sayur dan daging. Jadi, kebab bisa menjadi pilihan menu makan siang atau pagi. Sedangkan Gei Dan Jai menurut saya kurang cocok bagi anda yang sedang diet. Gei Dan Jai itu bisa dibilang termasuk kategori jajanan roti, dan cocok untuk cemilan saja.

Kesamaannya bikin kantong bolong (kalo setiap hari beli 5 porsi).

Overall, sesuai dengan judul postingan ini : Mana yang paling maknyuss, apakah Kebab Turki ataukah Ge Dan Jai??.

Jawabannya : jajanan yang paling maknyuss adalah saat kita menikmatinya dengan seseorang yang berarti dalam kehidupan kita, bisa keluarga, sahabat, kekasih bahkan kucing peliharaan kita. Ya!! Sungguh tidak nyambung bukan.

Apalagi saat kita lagi benar-benar kelaparan. Semuanya akan terasa maknyuss. Jadi berhentilah makan saat anda kekenyangan. Ya!! Anda benar!! Semakin tidak nyambung sodara-sodara.

Jadi pesan moral dari posting ini adalah selalu open-minded dengan perbedaan yang ada di sekitar kita. Perbedaan itu yang membuat sesuatu menjadi lebih indah bukan?!.

The last but not least, jangan tertutup mencoba hal-hal baru di sekitar anda. Hal tersebut akan membuat hidup anda lebih colourful (percayalahhhh! Lah! Lah! lah! *efek gema* ). Terutama dalam hal kuliner. Anda jangan segan-segan selalu bereksperimen.

Sekian dan terima kasih.

Betewe, postingan kali ini cuma intermezzo sajaa. :D

•• Athika Can ••

2 komentar:

ilut_pur mengatakan...

Baguss..baguss..Klo aq sic lebih suka ke pesan moralnya drpda cerita jajananya, soale tambah buat mupeng n laper ae hehe.

Athika Can mengatakan...

hahaha.
gag jelas blas postingan neh yo nul. :D

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Tammie Goreng. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase